Pada tanggal 24 Januari 2025, diadakan acara kunjungan pertama untuk anggota d’Young Green (d’YG). Dimulai dari kunjungan ke pembangkit listrik energi terbarukan terdekat dari kampus Universitas Surabaya yaitu Pembangkit Listrik Waste to Energy (WtE) yang terletak di dekat TPA Benowo, Surabaya. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memperkaya pemahaman anggota mengenai energi terbarukan dan memberikan pengalaman pembelajaran mengenai praktik energi berkelanjutan. Pabrik yang dijalankan oleh PT. Sumber Organik yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, merupakan salah satu yang sedikit ada di Indonesia.
Anggota d’YG bertemu dengan Bapak Ali sebagai perwakilan dari PT Sumber Organik, dan beliau berbagi beberapa wawasan berharga mengenai pengoperasian pabrik, serta kisah tentang bagaimana mereka mengatasi tantangan selama pengembangan. Beliau juga mengungkapkan antusiasmenya untuk bertemu dengan individu-individu, seperti anggota d’YG, yang memiliki semangat yang sama untuk meningkatkan kualitas lingkungan.
Pembangkit Listrik Tenaga Waste to Energy ini mengadopsi metode teknis yang sama dengan pembangkit listrik tenaga uap konvensional, namun dengan adaptasi yang tidak konvensional dimana pembangkit ini menggunakan limbah Surabaya sendiri sebagai sumber energi utama. Dengan menerima rata-rata 1500 ton sampah rumah tangga setiap hari, pabrik ini bekerja dengan 2 metode berbeda untuk produksi energi. Sebagian besar limbah tersebut, sekitar 1000 – 1100 ton, digunakan sebagai bahan bakar utama untuk menghasilkan uap melalui metode Gasifikasi. Sedangkan sisa sampah akan ditimbun di TPA, dimana metana dihasilkan dari sampah yang difermentasi dan digunakan untuk menghasilkan listrik. Selama pengembangan pabrik, sebagian besar mesin dimodifikasi dan disesuaikan untuk menangani jenis limbah unik dan spesifik yang ditemukan di Surabaya.